Friday, January 31, 2014

Kebiasaan dan Perilaku yang merusak Otak

Otak merupakan pusat sistem syaraf yang mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron.

Otak terbagi dalam 3 bagian yaitu otak depan, otak tengah dan otak belakang. Otak depan terdiri dari otak besar dan deiensefalon. Otak depan merupakan pusat syaraf utama karena memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian (inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Otak bagian tengah mempunyai struktur sedangkan otak bagian belakang memiliki otak kecil yang berfungsi mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar.

Karena pentingnya fungsi otak, maka organ ini harus dijaga agar tetap berfungsi secara normal. Penyakit-penyakit yang bisa terjadi pada otak diantaranya radang otak, kanker otak, tersumbatnya pembuluh darah di otak, kepikunan bahkan mati otak. Penyakit-penyakit tersebut sangat beresiko apabila tidak segera ditangani, bahkan bisa menyebabkan kematian. Asupan yang baik sebagai nutrisi otak yaitu ikan. Ilmuwan dari Center for Neurosciene di University of Alberta, Kanada, menjelaskan bahwa pada ikan laut terdapat asam lemak tak jenuh ganda omega-3 seperti salmon, forel, dan haring. Salah satu komponen omega-3 adalah docosahexaenoic acid (DHA). Selain menjaga asupan yang sehat, fungsi otak dipengaruhi kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan sehari-hari.

Hal-hal kecil yang biasa dilakukan sehari-hari sebenarnya apabila dilakukan terus menerus dan dalam jangka waktu lama dapat mempengaruhi fungsi otak, diantaranya yaitu :

1. Tidak mau sarapan
Sarapan pagi terkadang dianggap suatu hal yang yang biasa saja dan sering ditinggalkan. Terlebih karena diburu waktu untuk melakukan aktifitas berikutnya. Kebiasaan ini sebenarnya akan menggangu fungsi otak yaitu akan menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Akibat kurangnya kadar gula dalam darah akan mengakibatkan kurangnya masukan nutrisi pada otak yang akhirnya berakhir pada kemunduran otak. Kemunduran otak yang dibiarkan terus akan, perlahan tapi pasti akan menurunkan bagian-bagian otak tidak berfungsi.

2. Kebanyakan makan
Suatu asupan yang berlebihan akan berpengaruh berpengaruh negatif pada tubuh. Nafsu makan yang tinggi akan mengeraskan pembuluh otak yang menyebabkan menurunnya kekuatan mental dan fungsi otak yang menurun.

3. Merokok
Sesuai dengan iklannya, merokok memang tidak baik untuk kesehatan. Begitu juga hubungannya dengan otak sebagai salah satu bagian dari organ tubuh. Merokok dapat menyebabkan otak menyusut dan akhirnya kehilangan fungsi-fungsinya. Untuk jangka panjang, otak yang sedikit-sedikit kehilangan fungsinya, penderita akan terkena penyakit Alzheimer di masa tua nanti.

4. Terlalu banyak mengkonsumsi gula
Gula atau sukrosa yang terlalu banyak pada tubuh selain mengakibatkan penyakit diabetes, juga berpengaruh pad afungsi otak. Hal ini dikarenakan terlalu banyak asupan gula akan menghalangi penyerapan protein dan gizi sehingga tubuh kekurangan nutrisi dan perkembangan otak terganggu.

5. Polusi udara
Polusi udara yang kotor selain berpengaruh terhadap saluran pernafasan, juga pada otak. Otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara. Apabila terlalu lama berada di lingkungan dengan udara berpolusi membuat kerja otak tidak efisien.

6. Kurang tidur
Aktivitas yang banyak, stress kadang mengakibatkan berkurangnya waktu untuk tidur. Tidur merupakan waktu pengistirahatan seluruh organ-organ tubuh termasuk otak setelah terus berfungsi. Selain fisik yang kecapaian, tidur kurang pun akan akan menyebabkan otak kelelahan dan seiring waktu berjalan mengakibatkan mati otak. Lama tidur yang baik untuk kesehatan yaitu 6-8 jam untuk orang dewasa.

7. Menutup kepala ketika sedang tidur
Banyak yang melakukan hal ini ketika tidurnya, awalnya bisa terjadi mungkin karena semasa kecil merasa takut ketika tidur sendiri sehingga menutup muka ketika tidur. Kebiasaan ini merupakan kebiasaan buruk yang sangat berbahaya karena karbondioksida yang diproduksi selama tidur terkonsentrasi sehingga otak tercemar. Apabila hal ini terus dilakukan maka lama kelamaan otak menjadi rusak.

8. Berpikir terlalu keras ketika sedang sakit
Ketika tubuh merasa tidak fit, sebaiknya beristirahat. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi-fungsi metabolism tubuh yang merasa kecapaian. Apabila ketika sakita tetap bekerja keras atau belajar ketika kondisi tubuh sedang tidak fit, akan memperparah ketidakefektifan otak.

9. Kurangnya stimulasi otak dan jarang bicara
Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak. Kurang berpikir justru membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal. Jarang bicara pun membawa hal negatif padaotak karena membiarkan otak kurang stimulasi untuk berpikir.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More